Dalam rangka memperingati Hari Bumi Internasional yang jatuh setiap 22 April, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya menegaskan komitmennya dalam mendorong pelestarian lingkungan melalui berbagai program berkelanjutan. Peringatan Hari Bumil Internasional tahun ini mengusung tema “Our Power, Our Planet”, yang menyerukan kolaborasi global untuk mempercepat penggunaan energi terbarukan hingga tiga kali lipat pada tahun 2030.

Salah satu bentuk aksi nyata DLH dalam memperingati Hari Bumi 2025 adalah penanaman pohon penghijauan dan peningkatan kegiatan bersih-bersih sampah di Kota Palangka Raya. Aksi ini turut didukung oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah yang menyalurkan bantuan bibit pohon ke sejumlah sekolah di Kota Palangka Raya. Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada 22 April.

Kepala Bidang Konservasi Taman Hutan Raya dan Bina Lingkungan DLH Kota Palangka Raya, Roma Librawan, menyampaikan bahwa persoalan lingkungan seperti pengelolaan sampah dan keterbatasan ruang terbuka hijau masih menjadi tantangan besar. Oleh karena itu, pihaknya terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan.

“Masalah lingkungan merupakan isu global yang tidak bisa diselesaikan pemerintah saja. Diperlukan kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga lingkungan dan mengurangi aktivitas yang merusak,” ujar Roma.

Tahun ini, DLH juga menggandeng pelajar, komunitas lokal, serta sektor swasta untuk terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti bersih-bersih sungai, pembagian bibit tanaman, dan kampanye pengurangan sampah plastik, khususnya di kawasan pasar tradisional.

Selain itu, DLH juga aktif dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan memasang imbauan di titik-titik rawan serta mendorong partisipasi masyarakat dan pelaku usaha dalam menjaga lingkungan sekitar.

DLH berharap kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan, sekaligus menumbuhkan kesadaran publik bahwa menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya pada Hari Bumi, tetapi setiap hari.

Sementara itu, Direktur Save Our Borneo (SOB) Kalimantan Tengah, Muhammad Habibi, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kelestarian alam. Selain melakukan penanaman pohon, SOB juga rutin membagikan edukasi melalui media sosial tentang cara-cara mencegah kerusakan lingkungan serta pentingnya menjaga sumber daya alam.

“Kita perlu sadar kondisi bumi saat ini. Dari tahun ke tahun kerusakan lingkungan makin parah. Generasi muda harus menjadi pelaku utama dalam aksi-aksi nyata penyelamatan bumi,” katanya.

Melalui momen ini, masyarakat diajak untuk kembali merenungi hubungan manusia dengan alam dan mengambil langkah nyata demi masa depan bumi yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan. (Pornama Desi)

sumber: https://www.rri.co.id/kalimantan-tengah/daerah/1465504/hari-bumi-2025-palangka-raya-bersatu-untuk-bumi-lebih-hijau